Magnesium dapat diperoleh dari sumber makanan sehari-hari dan juga dari beberapa jenis suplemen. Tubuh manusia dewasa memiliki magnesium sebesar 25 gram, di mana 50% sampai 60% diantaranya berada di dalam tulang dan sisanya berada di dalam sel jaringan lunak.
Kurang dari 1% magnesium berada dalam peredaran darah setiap orang. Kadar magnesium di dalam tubuh secara otomatis telah dijaga jumlahnya oleh ginjal. Jika kadar magnesium dalam tubuh berlebih maka ginjal akan melakukan pembuangan magnesium bersamaan dengan urin. Sebaliknya, jika kadar magnesium di dalam tubuh kurang, secara otomatis ginjal akan mengurangi pengeluaran magnesium dari dalam tubuh.
Magnesium merupakan salah satu jenis nutrisi terbanyak ke-11 di dalam tubuh manusia. Magnesium yang berbentuk ion sangat berguna untuk pembentukan komponen polifosfat, seperti ATP, DNA, dan juga RNA. Jika dikecap dengan lidah, magnesium akan terasa asam. Biasanya, magnesium akan ditambahkan dalam minuman isotonik sehingga rasanya menjadi sedikit asam.
Manfaat Magnesium bagi Tubuh
Magnesium memiliki peranan penting untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, magnesium juga memiliki peran untuk menjaga kesehatan jantung. Kekurangan magnesium memang tidak akan berdampak langsung pada gangguan kesehatan seperti gangguan jantung dan kerusakan tulang. Namun, jika asupan magnesium ke dalam tubuh kurang, tubuh akan lebih beresiko terkena osteoporosis dan juga gangguan jantung.
Lalu, apa saja manfaat dari magnesium bagi tubuh manusia?
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, magnesium merupakan salah satu jenis mineral dengan jumlah terbanyak berada di dalam tulang. Sebanyak 50% hingga 60% magnesium dalam tubuh berada di bagian tulang. Di dalam tubuh, magnesium akan mengatur kadar kalsium, vitamin D, tembaga, dan juga seng sehingga kepadatan tulang akan selalu terjaga. Alhasil, penyakit osteoporosis dapat dicegah.
2. Mencegah Resiko Diabetes Tipe 2
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh studi Kohort Prospektif menyebutkan bahwa magnesium memiliki peranan penting untuk menurunkan resiko penyakit diabetes tipe 2. Bagaimana bisa? Magnesium ternyata dapat mempertahankan homeostasis glukosa serta mengatur sekresi dan sensitivitas insulin. Dengan kinerja seperti itu, magnesium dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2 di dalam tubuh. Bahkan, bukti epidemiologi menyatakan bahwa melakukan diet dengan magnesium terbukti dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
Alternatif penyakit diabetes lainnya :
3. Mencegah Gangguan Jantung
Mengkonsumsi magnesium dalam dosis yang dianjurkan terbukti dapat mencegah gangguan kardiovaskuler. Magnesium dapat mencegah tekanan darah tinggi sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah arteri yag menjadi biang munculnya penyakit jantung koroner. Magnesium juga terbukti mampu mencegah aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang tidak normal. Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda dapat mencukupi kebutuhan magnesium sebanyak 100 mg/hari.
4. Mencegah Konstipasi
Konstipasi atau sembelit merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan kesulitan buang air besar. Konstipasi juga menjadi faktor pendorong timbulnya penyakit wasir atau ambeien. Untuk mencegah konstipasi, Anda dapat mencukupi asupan magnesium ke dalam tubuh. Magnesium dapat melemaskan otot-otot usus sehingga membangun ritme yang halus di dalam pencernaan. Selain itu, magnesium juga memiliki kemampuan untuk menarik air sehingga dapat digunakan untuk melembutkan tinja agar lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Solusi penyakit jantung lainnya :
5. Membantu Kinerja Enzim
Sel-sel tubuh manusia memiliki peranan penting, salah satunya untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas. Proses untuk menghasilkan energi yang dilakukan oleh sel-sel tubuh tersebut melibatkan kinerja enzim dengan urutan yang tidak dapat diubah-ubah. Magnesium akan mendukung kinerja enzim untuk menghasilkan energi atau menjalankan fungsi lainnya. Karena itu, Anda harus waspada apabila tubuh Anda cepat lelah. Bisa jadi tubuh Anda kekurangan energi yang diakibatkan kurang pasokan magnesium sehingga membuat enzim tidak bisa membantu kinerja sel untuk menghasilkan energi.
6. Mencegah Depresi
Dalam susunan saraf manusia terdapat membran-membran yang memiliki reseptor untuk mengatur keluar masuknya pesan ke dalam sel-sel saraf tersebut. NMDA merupakan salah satu jenis reseptor yang berada di dalam otak manusia. NMDA merupakan salah satu reseptor yang mengatur tingkat depresi seseorang. Di dalam kinerjanya, NMDA membutuhkan magnesium untuk menjalankan fungsinya sebagai reseptor. Dengan kata lain, magnesium memiliki peranan penting untuk mencegah seseorang dari gangguan depresi. Makin kurang kadar magnesium dalam tubuh, maka akan makin besar resiko seseorang untuk terkena depresi.
Cara mengatasi depresi lainnya :
7. Manfaat Lainnya
Selain keenam fungsi yang telah disebutkan di atas, magnesium masih memiliki segudang manfaat lain bagi tubuh. Magnesium berfungsi untuk mencegah resiko penyakit stroke, mencegah asma, mengobati nyeri punggung dan kram, menghasilkan kolagen, menyerap mineral makanan, mencegah sakit kepala sebelah atau migrain, membantu sistem metabolisme, dan mencegah gangguan pencernaan.